Oleh: Qyu Ahmad
Link Download Gratis:
Outline : http://adf.ly/1Lu4E6
Bab 1 : http://adf.ly/1Lu4Kd
Bab 2 : http://adf.ly/1Lu4YP
Bab 3 : http://adf.ly/1Lu5FT
Daftar Pustaka : http://adf.ly/1Lu5Im
HALAMAN JUDUL ............................................................................... i
KATA PENGANTAR ............................................................................. ii
DAFTAR ISI .......................................................................................... iii
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ....................................................... 1
BAB II : PEMBAHASAN
A. Dasar Hukum Pelaksanaan Shalat Qashar ................. 2
B. Syarat Sah Shalay Qashar ........................................ 5
C. Cara Pelaksanaan Shalat Qashar dan Jama’ ............... 5
BAB III : PENUTUP
A. Kesimpulan ........................................................... 7
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................. 8
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam kehidupan keseharian kita bukan mustahil kalau suatu waktu kita mengadakan perjalanan misalnya berkunjung kerumah saudara kita, sanak famili kita yang jauh dari tempat tinggal kita bukan? Sehingga kita terkadang mendapatkan kesulitan untuk melaksanakan shalat. Sementara shalat merupakan kewajiban yang tidak boleh ditinggalkan dalam keadaan apapun. Terkadang kita juga diberi cobaan berupa sakit, sampai-sampai kita tidak kuat untuk bangun.
Lantas bagaimana kita shalat padahal shalat itu tidak boleh ditnggalkan? Kalau salah berpikir, sekilas memang shalat seperti beban yang memberatkan. Namun sebenarnya tidak, bahkan ternyata shalat itu adalah kebutuhan kita sebagai manusia. Bagi insan beriman, tidak shalat satu waktu saja, terasa seperti kita kehilangan sesuatu yang sangat berharga dan serasa saat-saat itu kehidupan kita hampa, kosong serta tidak bermakna.
Seperti dikatakan diatas, hukum mendirikan shalat itu wajib dalam arti tidak boleh ditinggalkan. Tetapi jika kita dalam perjalanan, sedang hujan lebat atau kita sedang sakit, sedang takut, ternyata Islam memberikan ruhshah (keringanan) kepada kita didalam melaksanakannya, yaitu berupa Jamak dan Qashar.
BAB II
PEMBAHASAN
Shalat qashar maksudnya adalah meringkas shalat yang semula empat rakaat menjadi dua rakaat saja, adapun shalat yang bisa diqashar yaitu shalat dhuhur, ashar dan isya.
Shalat jama’ maksudnya dua shalat wajib dalam satu waktu.
Shalat yang boleh dijama’ adalah semua shalat Fardhu kecuali shalat Shubuh. Shalat shubuh harus dilakukan pada waktunya, tidak boleh dijama’ dengan shalat Isya’ atau shalat Dhuhur.
Jama’ taqdim adalah menggabungkan dua shalat dan dikerjakan dalam waktu shalat pertama, yaitu Dhuhur dan Ashar dikerjakan dalam waktu Dhuhur, Maghrib dan Isya dikerjakan dalam waktu Maghrib. Jama’ taqdim harus dilakukan secara berurutan sebagaimana urutan shalat dan tidak boleh terbalik.
Adapun jama takhir adalah menggabungkan dua shalat dan dikerjakan dalam waktu shalat kedua, yaitu Dhuhur dan Ashar dikerjakan dalam waktu Ashar, Maghrib dan Isya dikerjakan dalam waktu Isya. Jama’ takhir boleh dilakukan secara berurutan dan boleh pula tidak berurutan akan tetapi yang afdhal adalah dilakukan secara berurutan sebagaimana yang dilakukan oleh Rasulullah SAW.
A. Dasar Hukum Pelaksanaan Shalat Qashar
Dasar mengqashar shalat adalah Al Qur’an, As Sunnah dan Ijma’. (lihat Al Mughni, Ibnu Qudamah 3/104 dan Al Majmu’ Syarah Muhadzdzab 4/165).
1. Allah Ta’ala berfirman:
“Dan apabila kamu bepergian di muka bumi, maka tidaklah mengapa kamu mengqashar shalatmu, jika kamu takut diserang orang-orang kafir.” (QS. an Nisaa’: 101).
2. Dari Ya’la bin Umayyah bahwasanya ia bertanya kepada Umar Ibnul Khaththab radhiallahu ‘anhu tentang ayat ini seraya berkata: “’Jika kamu takut diserang orang-orang kafir’, padahal manusia telah aman?”. Sahabat Umar ra menjawab: “Aku sempat heran seperti keherananmu itu lalu akupun bertanya kepada Rasulullah SAW tentang hal itu dan beliau menjawab:’(Qashar itu) adalah sedekah dari Allah kepadamu, maka terimalah sedekah Allah tersebut.’” (HR. Muslim dan Abu Dawud dll).
Dari Ibnu Abbas radhiallahu ‘anhuma berkata: “Allah menentukan shalat melalui lisan Nabimu Shalallahu ‘Alaihi Wassalam empat raka’at apabila hadhar (mukim) dan dua raka’at apabila safar.” (HR. Muslim, Ibnu Majah, Abu Dawud dll).
Dari Umar radhiallahu ‘anhu berkata:”Shalat safar (musafir) adalah dua raka’at, shalat Jum’at adalah dua raka’at dan shalat ‘Ied adalah dua raka’at.” (HR.Ibnu Majah dan An Nasa’i dll dg sanad yg shahih).
Dari Ibnu Umar radhiallahu ‘anhuma berkata: “Aku menemani Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wassalam dalam safar dan beliau tidak pernah menambah atas dua raka’at sampai wafat, kemudian aku menemani Abu Bakar radhiallahu ‘anhu dan beliau tidak pernah menambah atas dua raka’at sampai wafat, kemudian aku menemani Umar radhiallahu ‘anhu dan beliau tidak pernah menambah atas dua raka’at sampai wafat, kemudian aku menemani Utsman radhiallahu ‘anhu dan beliau tidak pernah menambah atas dua raka’at sampai wafat.
Berkata Anas bin Malik radhiallahu ‘anhu : “Kami pergi bersama Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wassalam dari kota Madinah ke kota Makkah, maka beliaupun shalat dua-dua (qashar) sampai kami kembali ke kota Madinah.” (HR. Bukhari dan Muslim).
3. Berkata Imam Nawawi rh :”Sebagian Imam (ulama) berpendapat bahwa seorang yang mukim boleh menjama’ shalatnya apabila diperlukan asalkan tidak dijadikan sebagai kebiasaan.”
B. Syarat Sah Shalat Qashar
Adapun syarat shalat qasha yaitu:
1. Orang yang sedang bepergian atau merantau dan perjalanan yang dilakukan bukan ma’siat (terlarang).
2. Perjalanannya jarak jauh.
3. Shalat yang diqashar itu, shalat adaan (tunai) bukan shalat qadha.
4. Berniat qashar ketika takbiratul ikhram.
5. Tidak bermamum sekalipun sebentar kepada orang yang tidak mengqashar shalatnya, sekalipun juga musafir.
Adapun syarat sha shalat qashar yaitu:
1. Shalatnya yang 4 (empat) rakaat
2. Tidak makmum kepada orang yang shalat sempurna
3. Harus memahami cara melakukan
4. Masih dalam perjalanan, bila sudah sampai dirumah harus dikerjakan sempurna walaupun tetap jamak.
C. Cara Pelaksanaan Shalat Qashar dan Jama’
Jika seseorang telah memenuhi syarat-syarat diatas, yaitu syarat qashar dan jama’, maka boleh mengerjakan shalat qashar dan jama’ tersebut sekaligus. Jadi mengumpulkan shalat dalam satu waktu, sekaligus meringkasnya menjadi masing-masing 2 rakaat.
Cara mengerjakan shalat qashar dan jama’ yaitu:
1. Shalat qashar jamak taqdim: zhuhur dengan ashar.
a. Waktu melaksanakannya pada waktu zhuhur.
b. Pertama melaksanakan shalat zhuhur 2 rakaat.
c. Setelah shalat zhuhur selesai, yaitu setelah salam, langsung dilanjutkan dengan iqamah
d. Setelah iqamah langsung mengerjakan shalat ashar 2 rakaat.
e. Setelah shalat ashar selesai, maka berarti pelaksanaan shalat qashar dan jama’ taqdim dhuhur dengan ashar inipun selesai. Dan nanti, pada saat shalat ashar tiba, ia tidak perlu melaksanakan shalat ashar lagi.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Shalat qashar maksudnya adalah meringkas shalat yang semula empat rakaat menjadi dua rakaat saja, adapun shalat yang bisa diqashar yaitu shalat dhuhur, ashar dan isya.
2. Shalat jama’ maksudnya dua shalat wajib dalam satu waktu.
Shalat yang boleh dijama’ adalah semua shalat Fardhu kecuali shalat Shubuh. Shalat shubuh harus dilakukan pada waktunya, tidak boleh dijama’ dengan shalat Isya’ atau shalat Dhuhur.
3. Dasar mengqashar shalat adalah Al Qur’an, As Sunnah dan Ijma’
4. Adapun syarat sha shalat qashar yaitu: Shalatnya yang 4 (empat) rakaat, Tidak makmum kepada orang yang shalat sempurna, Harus memahami cara melakukan, Masih dalam perjalanan, bila sudah sampai dirumah harus dikerjakan sempurna walaupun tetap jamak.
DAFTAR PUSTAKA
Sayyid Sabiq. Fiqih Sunnah. Jilid 1-2. Bandung: PT Al- Ma’arif, Cet 3.
Dr. H. Nasrun Harun, MA. 2000. Fiqh Muamalat. Jakarta: Gaya Media Pratama
Abdullah Hadrami. 2007. Seputar Hukum Shalat Jama’ dan Qashar (online) http://www.kajianislam.net/modules/smartsection/item.php?itemid=133 Selasa, 24 Mei 2011
Imam Syarkawi, Imam Az Zayadi. Syarat-Syarat Qashar (online) http://pesantren.or.id.42303.masterweb.net/ppssnh.malang/cgi-bin/content.cgi/artikel/menuju_kesempurnaan_shalat/06.single Selasa, 24 Mei 2011
H. Sunaryo. Apa Itu Shalat Jama’ dan Qashar dan Bagaimana Tata Cara Aturannya? (online) http://hajisunaryo.com/component/content/article/120-apa-itu-shalat-jamak-dan-qashar-dan-bagaimana-tata-cara-aturannya.html Selasa, 24 Mei 2011
Link Download Gratis:
Outline : http://adf.ly/1Lu4E6
Bab 1 : http://adf.ly/1Lu4Kd
Bab 2 : http://adf.ly/1Lu4YP
Bab 3 : http://adf.ly/1Lu5FT
Daftar Pustaka : http://adf.ly/1Lu5Im

No comments:
Post a Comment