Oleh: Qyu Ahmad
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ............................................................................... i
KATA PENGANTAR ............................................................................. ii
DAFTAR ISI .......................................................................................... iii
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ....................................................... 1
BAB II : PEMBAHASAN
A. Definisi Sistem Pendidikan Islam ............................ 3
B. Komponen Sistem Pendidikan .................................. 4
C. Sistem Pendidikan Islam ......................................... 5
BAB III : PENUTUP
A. Kesimpulan ........................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................. 9
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Disadari bahwa di tengah-tengah masyarakat saat ini tengah berlangsung krisis multidimensional dalam segala aspek kehidupan. Kemiskinan, kebodohan, kedzaliman, penindasan, ketidakadilan di segala bidang, kemerosotan moral, peningkatan tindak kriminal dan berbagai bentuk penyakit sosial menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat. Mengapa semua ini terjadi?
Dalam keyakinan Islam, krisis multidimensi tadi merupakan fasad (kerusakan) yang ditimbulkan oleh kemaksiatan yang dilakukan manusia setelah sekian lama hidup dalam sistem sekuleristik.
Sistem pendidikan yang materialistik telah gagal melahirkan manusia shaleh yang sekaligus menguasai iptek sebagaimana yang di cita-citakan oleh pendidikan Islam. Pendidikan yang materialistik lebih memberikan suatu basis pemikiran yang serba terukur secara material, semisal gelar kesarjanaan, jabatan, kekayaan atau apapun yang setara dan diilusikan harus segera dapat menggantikan investasi pendidikan yang telah dikeluarkan.
Satu-satunya cara yang harus dilakukan untuk keluar dari krisis pendidikan itu adalah mengembalikan proses pendidikan kepada konsepsi pendidikan Islam yang benar. Secara paradigmatis, aqidah Islam harus dijadikan sebagai penentu arah dan tujuan pendidikan, penyusunan kurikulum dan standar nilai ilmu pengetahuan serta proses belajar mengajar, termasuk penentuan kualifikasi guru serta budaya sekolah yang akan dikembangkan. Paradigma baru yang berasaskan pada aqidah Islam ini harus berlangsung secara berkesinambungan pada seluruh jenjang pendidikan yang ada, mulai dari TK hingga Perguruan Tinggi.
Selain itu, harus dilakukan pula solusi strategis dengan menggagas suatu pola pendidikan alternatif yang bersendikan pada dua cara yang lebih bersifat fungsional, yakni: Pertama, membangun lembaga pendidikan unggulan dengan semua komponen berbasis Islam, yaitu: (1) kurikulum yang paradigmatik, (2) guru yang amanah dan kafaah, (3) proses belajar mengajar secara Islami, dan (4) lingkungan dan budaya sekolah yang optimal.
Kedua, membuka lebar ruang interaksi dengan keluarga dan masyarakat agar dapat berperan optimal dalam menunjang proses pendidikan.
Berdasarkan latar belakang itulah, penulis membuat makalah yang berkaitan dengan pendidikan Islam khususnya mengenai sistem pendidikan Islam.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Sistem Pendidikan Islam
Istilah sistem berasal dari bahasa Yunani “sistema” yang artinya: suatu keseluruhan yang tersusun dari banyak bagian (whole compounded of several parts).
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk menciptakan suasana belajar dan proses pembelajaran agar siswa secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat bangsa dan negara.
Dalam Islam, istilah pendidikan diyakini berasal dari bahasa Arab yaitu tarbiyah yang berbeda dengan kata ta’lîm yang berarti pengajaran atau teaching dalam bahasa Inggris. Kedua istilah (tarbiyah dan ta’lîm) berbeda pula dengan istilah ta’dzîb yang berarti pembentukan tindakan atau tatakrama yang sasarannya manusia.
Dari pemaparan diatas dapat kita tarik kesimpulan bahwa pendidikan Islam berarti usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan sarana belajar dan proses pembelajaran agar siswa secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat dan negara sesuai dengan ajaran Islam
Berdasarkan uraian di atas, yang dimaksud sistem pendidikan adalah sistem pendidikan Islam yaitu suatu kesatuan komponen yang terdiri dari unsur-unsur pendidikan yang bekerja sama untuk mencapai tujuan sesuai dengan ajaran Islam.
B. Komponen Sistem Pendidikan
Dari beberapa sumber yang dipelajari, dapat disimpulkan bahwa terdapat 6 komponen pendidikan yang digunakan dalam acuan penelitian ini yaitu : 1. Tujuan, 2. Siswa, 3. Pendidik, 4. Isi/materi, 5. Situasi lingkungan dan 6. Alat pendidikan.
Maka untuk menghasilkan output dari sistem pendidikan yang bermutu, hal yang paling penting adalah bagaimana membuat semua komponen yang dimaksud berjalan dengan baik. Yang mana pendidik, sisawa, materi pendidikan, alat pendidikan dan lingkungan pendidikan semuanya satu langkah menuju pencapaian tujuan pendidikan itu.
1. Komponen Tujuan
Tujuan pendidikan berfungsi sebagai arah yang ingin dituju dalam aktivitas pendidikan. Dengan adanya tujuan yang jelas, maka komponen-komponen pendidikan yang lain serta aktivitasnya senantiasa berpedoman kepada tujuan, sehingga efektivitas proses pendidikannya selalu diukur apakah dapat dan dalam rangka mencapai tujuan atau tidak.
2. Komponen Siswa
Siswa/peserta didik adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan dirinya melalui proses pendidikan pada jalur, jenjang dan jenis pendidikan tertentu.
3. Komponen Pendidik
Pendidik adalah anggota masyarakat yang bertugas membimbing, mengajar, dan atau melatih peserta didik. Pendidik harus memiliki kualifikasi akademik sebagai pendidik dan memenuhi beberapa kompetensi sebagai pendidik.
4. Komponen Materi/isi Pendidikan
Materi/isi pendidikan adalah segala sesuatu pesan yang disampaikan oleh pendidik kepada siswa dalam rangka mencapai tujuan pendidikan.
5. Komponen Lingkungan Pendidikan
Lingkungan Pendidikan adalah suatu ruang dan waktu yang mendukung kegiatan pendidikan. Proses pendidikan berada dalam suatu lingkungan, baik lingkungan keluarga, lingkungan sekolah atau lingkungan masyarakat.
6. Komponen Alat Pendidikan
Alat pendidikan adalah pendukung dan penunjang pelaksanaan pendidikan yang berfungsi sebagai perantara pada saat menyampaikan materi pendidikan, oleh pendidik kepada siswa dalam mencapai tujuan pendidikan.
C. Sistem Pendidikan Islam
Pendidikan memainkan peran sentral dalam Islam. Ilmu menjadi tulang punggung (backbone) ajaran Islam. Lebih dari 800 ayat Al Quran menyebut, menyinggung atau membahas tentang pentingnya keilmuan. Sekedar perbandingan, hanya 90 ayat Al Quran yang membahas tentang fiqh atau ilmu hukum Islam. Ini menunjukkan betapa pentingnya ilmu dan pendidikan dalam Islam (QS Al Mujadalah 58:11).
Karena hanya dengan ilmu, dua tujuan pokok agama dapat tercapai. Dua tujuan utama itu adalah pertama, tauhid. Yakni, mengesakan atau men-satu-kan Allah. Yang konsekuensinya adalah keinginan inheren untuk menyembahNya (QS Al A’raf 7:172) dan kepatuhan mutlak pada syariah-Nya (QS An Nisa’ 4:59).
Kedua, akhlakul karimah. Ilmu apapun yang dipelajari—ilmu agama atau umum, bertujuan untuk meningkatkan akhlak seorang muslim pada level akhlak Rasulullah (QS Al Qalam 68:4).
Islam sebagai agama yang sempurna yang mengatur seluruh aspek kehidupan, tidak terkecuali aspek pendidikan mengatur bahwa pendidikan merupakan bagian kebutuhan mendasar manusia dan dianggap sebagai bagian dari proses sosial.
Pendidikan dalam Islam harus kita pahami sebagai upaya mengubah manusia dengan pengetahuan dengan sikap dan prilaku yang sesuai dengan kerangka nilai tertentu (Islam). Secara pasti tujuan pendidikan Islam yaitu menciptakan SDM yang berkepribadian Islam, dalam arti cara berfikirnya berdasarkan nilai Islam dan berjiwa sesuai dengan ruh dan nafas Islam. Begitu pula, metode pendidikan dan pengajarannya di rancang untuk mencapai tujuan tadi. Setiap metodologi yang tidak berorientasi pada tercapainya tujuan tersebut tentu akan dihindarkan. Jadi, pendidikan Islam bukan semata-mata melakukan knowledge transfer, tetapi memperhatikan apakah ilmu pengetahuan yang diberikan itu dapat mengubah sikap atau tidak. Dalam kerangka ini maka diperlukan monitoring yang intensif oleh seluruh lapisan masyarakat termasuk pemerintah (negara) terhadap prilaku peserta didik, sejauh mana mereka terikat dengan konsepsi-konsepsi Islam.
Selaras dengan karakter manusia yang dinamis and inovatif, proses transmisi keilmuan mengalami dinamikanya sendiri dari zaman ke zaman. Begitu juga sistem pendidikan Islam mengalami perubahan dan pembaruan dari masa ke masa.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Sistem pendidikan adalah sistem pendidikan Islam yaitu suatu kesatuan komponen yang terdiri dari unsur-unsur pendidikan yang bekerja sama untuk mencapai tujuan sesuai dengan ajaran Islam.
2. Dalam keyakinan Islam, krisis multidimensi tadi merupakan fasad (kerusakan) yang ditimbulkan oleh kemaksiatan yang dilakukan manusia setelah sekian lama hidup dalam sistem sekuleristik.
3. Terdapat 6 komponen pendidikan yang digunakan dalam acuan penelitian ini yaitu : 1. Tujuan, 2. Siswa, 3. Pendidik, 4. Isi/materi, 5. Situasi lingkungan dan 6. Alat pendidikan.
4. Tujuan pendidikan Islam yaitu menciptakan SDM yang berkepribadian Islam, dalam arti cara berfikirnya berdasarkan nilai Islam dan berjiwa sesuai dengan ruh dan nafas Islam.
5. Pola pendidikan alternatif yang bersendikan pada dua cara yang lebih bersifat fungsional, yakni: membangun lembaga pendidikan unggulan dengan semua komponen berbasis Islam, dan membuka lebar ruang interaksi dengan keluarga dan masyarakat agar dapat berperan optimal dalam menunjang proses pendidikan.
DAFTAR PUSTAKA
Tatang Amirin. 1986. Pengantar Sistem. Jakarta: Rajawali Press
Rusli Karim. 1991. Pendidikan Islam antara Fakta dan Cita. Yogyakarta: Tiara Wacana.
Imam Barnadib. 1983. Sistem Pendidikan Nasional Menurut Konsep Islam dalam ”Islam dan Pendidikan Nasional” .Jakarta: Lembaga Penelitian IAIN.
Nur Uhbiyati, Hj, Dra. 1999. Ilmu Pendidikan Islam. Bandung: CV. Pustaka Setia.
Ence Surahman. 2010. Definisi Sistem Pendidikan Islam (online) http://tutorialpai.mkdu.upi.edu/?p=265 Senin, 28 Maret 2011
Dimasln. 2007. Sistem Pendidika Islam Indonesia (online) http://dhimaskasep.wordpress.com/2007/05/21/15/ Senin, 28 Maret 2011
Indrayanto. Sistem Pendidikan Islam (online) http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2041908-sistem-pendidikan-islam/ Senin, 28 Maret 2011

No comments:
Post a Comment